Rabu, 11 Maret 2015

Jantung dan Katup Kanan

Bismillahirrohmanirrohim...


Selamat malam wahai pencinta...
Sudah berkali-kali aku mengulang membaca cerita tentang jantung dan katup kanan, juga berkali-kali aku memahami keperihan didalam setiap detakan jantung. Berkali-kali juga aku jatuh tersungkur dalam ketidakpahaman makna "mengapa katup kanan kau paksa pergi?"

Ya... aku tahu kalian akan bertanya "Apa maksud yang kau tulis ini, Cak?"

Hei, aku hanya ingin memberitahumu tentang kisah ini, dimulai dari Jantung dan Katup Kanan yang tidak saling membutuhkan satu sama lain, tidak saling menyadari bahwa akan saling menyakitkan jika mereka tidak lagi bersama. Kumulai cerita ini dengan mengutip tulisan jantung saat-saat keperihan yang dia rasakan dan tumpahkan melalui tulisan yang ditemukan katup kanan dikemudian hari.

Kau tahu? Jantung merelakan katup kanannya untuk "didonorkan" kepada jantung lain yang membutuhkan, katanya. Meski sebenarnya katup kanan memaksa untuk tetap tidak pergi, namun dengan segala cara jantung sedikit "memaksa" katup kanan untuk pergi dengan jantung yang lain yang membutuhkan, katanya. Ahhh...

Kau tahu? bahwa katup kanan pergi dengan jantung lain yang pernah melukainya, itupun karena kesalahpahaman yang entah sengaja dicipta atau memang sengaja direncanakan untuk membuat katup kanan pergi dari jantung yang dicintainya saat itu? Tidak ada yang tahu! hanya Tuhan dan Jantung yang tahu.

Semenjak saat itu, Jantung dan Katup Kanan terlibat dalam jalinan yang rumit. Disatu sisi keduanya ingin tetap bersama tapi disisi lain Jantung ingin melihat Katup Kanannya bahagia dengan Jantung lain yang lebih membutuhkan kasih sayang, katanya. Berhari-hari, berbulan-bulan dan hampir saja setahun berlalu katup kanan hidup bersama Jantung lain dan hanya mampu melihat Jantung yang "dekat" dengan Katup Kanan lain.




Saat-saat itulah yang membuat hari-hari Katup Kanan menjadi perjuangan keras untuk hidup terbiasa tanpa Jantung yang ia cintai dan menahan kepedihan melihat Jantung memalingkan wajah setiap bertatap mata dengannnya. Menahan sakit melihat Jantung 'bermesraan' dengan Katup Kanan lain. Oh wahaiiiii....

Lalu tiba-tiba, Katup Kanan dikhianati lagi oleh Jantung barunya yang katanya lebih membutuhkannya. Dia ditinggalkan karena Jantung baru itu mencintai Katup Kanan lain. Betapa pedihnya lagi bahwa dia tanggung beban itu sendirian, tanpa belaian Jantungnya. Jantung terlihat bahagia bersama hidupnya dan Katup Kanan hanya mampu menaruh asa, hanya mampu menuliskan aksara ditubuhnya berharap Jantung melihatnya kembali. Tersirat menyampaikan pesan "Wahai Jantungku, kini aku butuh dekapanmu aku ingin mencium lagi wangimu..."

Namun apa daya, jantung tidak menghiraukannya sedikitpun. Harapan itu tetap tumbuh meski tahu bahwa Jantung itu mungkin tak akan menerimanya lagi untuk tinggal dan berteduh didalam Jantung. Katup Kanan bercerita padaku, bahwa dia tidak mampu memulai apapun karena lidahnya tercekat ketika berhadapan dengan Jantung. Dia berharap bahwa Jantung mampu menerimanya kembali sebelum ia membusuk dan mati.

Ironis sekali memang, ketidakpahaman kita akan CINTA dan KASIH SAYANG membuat kita tidak akan memahami jalan cerita yang dituliskan tuhan terhadap dua makhlukNYA ini. Maukah kau membantuku untuk menyampaikan pesan Katup Kanan kepada Jantungnya? Jika ia, bacalah pesan dari Katup Kanan ini dan teruskan ke Jantungnya...

Ohhh wahai Jantungku,
ini katup kananmu...
Kau seperti waktu, bisa kurindukan namun tak mampu kembali
aku ingin sampaikan

Ahhh... aku tidak bisa menambal jantung manapun
Mau kah kau menerimaku kembali?
Aku tahu pasti jawabanmu TIDAK
Coba kau tanyakan dulu pada Mu yang didalam Mu

Masihkah aku katup kananmu?
Masihkah aku menjadi "penambalmu"?
Oh wahai yang wanginya aku kenal
Oh wahai yang cintanya tidak terlihat

Ajarkan aku untuk memulai kembali
Memulai cerita bahagai Jantung dan Katup Kanan lagi
Darimana harus kumulai kata untuk sampaikan rindu ini
Oh wahai Jantungku...

Jawablah, semua pertanyaan cintaku ini
Kabarilah bahwa kerinduan ini akan berjumpa
Siramilah aku agar tak tampak lagi luka itu
Jika tiba saatnya maka rengkuhlah aku

Julurkan tanganmu
Ambillah aku
Angkatlah aku
Jadikan Katup Kananmu

"Jantung dan Katup Kanan"
Di pembaringan.
11 Maret 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar